Tuesday 31 October 2017

Islam Di Andalusia (Spanyol)

ISLAM DI ANDALUSIA (SPANYOL)

Makalah
Disusun untuk Memenuhi
Tugas Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam



OLEH :


Ah. Birrul Walidain

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PATI
JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
2013
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillah puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena berkat ridlo dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul”Islam Di Andalusia(Spanyol)”.
Sholawat dan salam senantiasa penulis sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang selalu kita nanti – nantikan syafaatnya di hari kiamat.
Dalam penyusunan makalah ini banyak bantuan yang penulis terima. Oleh karena itu, penulis sampaikan banyak terimakasih kepada :
1.      Orang tua yang selalu memberi do’a dan restu
2.      Bapak Ali Musyafa’, lc.
3.      Semua pihak yang terkait dalam penyusunan ini.
Kiranya segala do’a, restu, dan juga kebaikan yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT. Laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran masih penulis harapkan untuk perbaikan selanjutnya.
Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Pati, 01 Desember 2013

Penulis









I.                   PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Setelah berakhirnya periode Islam, ketika Islam mulai memasuki masa kemunduran, Spanyol bangkit dengan keterbelakangannya. Spanyol banyak mengalahkan kerajaan – kerajaan Islam lainnya dan bagian-bagian dunia. Terutama dalam bidang lmu pengetahuan dan teknologi. Bahkan kemajuan dalam Ilmu pengetahuan dan teknologi, itulah yang mendukung keberhasilan politiknya.
Spanyol merupakan pusat peradaban Islam yang sangat penting, menyaingi Baghdad di Timur. Ketika itu, orang –orang Spanyol kristren banyak belajar di perguruan tinggi Islam disana. Islam menjadi guru bagi orang Spanyol. Karena itu, kehadiran Islam di Spanyol banyak menarik perhatian para sejarawan.
B.     Rumusan Masalah
a.       Bagaimana sejarah penguasaan Islam di Spanyol
b.      Bagaimana kemajuan peradaban Islam di Spanyol
c.       Bagaimana kemunduran peradaban Islam di Spanyol
C.    Tujuan Penelitian
a.       Menjelaskan sejarah peradaban Islam di Spanyol
b.      Menjelaskan kemajuan peradaban Islam di Spanyol
c.       Menjelaskan kemunduran peradaban Islam di Spanyol
D.    Manfaat
a.       Mahasiswa mengetahui secara luas tentang sejarah peradaban Islam di Spanyol
b.      Mahasiswa mengetahui secara luas tentang kemajuan peradaban Islam di Spanyol
c.       Mahasiswa mengetahui secara luas tentang kemunduran peradaban Islam di Spanyol

II.                PEMBAHASAN
A.    Sejarah Penguasaan Islam di Spanyol
Andalusia yang kita kenal sekarang, semula adalah Vandalusia, artinya negeri bangsa Vandal, yang kemudian oleh bangsa arab disebut Andalusia. Andalusia dalam abad ke 2 sampai ke 5 menjadi wilaayah kerajaan romawi, kemudian ditaklukkan oleh bangsa Vandal pada abad ke 5 Masehi.[1] Masuknya Islam di Andalusia mempunyai arti penting kebangkitan Eropa secara keseluruhan. Dengan kehadiran Islam, Andalusia diselamatkan dari korupsi dan penyalahgunaan bangsa Ghotia. Sebelum Islam tumbuh di Andalusia, kehidupan masyarakatnya sangat memprihatinkan dan menyedihkan, terutama kelompok hamba sahaya yang hidup dalam kemelaratan.[2]
Spanyol diduduki umat Islam pada zaman khalifah Al-Walid (705-715), salah seorang khalifah Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus.sebelum menakklukkan Spanyol, Islam sudah menguasai Afrika Utara dan menjadikan sebagai salah satu profinsi dari Dinasti Bani Umayyah.
Dalam proses penaklukkan Spanyol, terdapat tiga pahlawan Islam yang dapat dikatakan paling berjasa memimpin satuan-satuan pasukan. Mereka adalah Tharif Ibn Malik, Thariq Ibn Ziyad, dan Musa Ibn Nushair.
Tharif dapat disebut sebagai perintis dan penyidik. Ia menyeberangi selat yang berada diantara Maroko dan Benua Eropa itu dengan satu pasukan perang yang berjumlah 500 orang diantaranya tentara berkuda, mereka menaiki empat buah kapal. Thariq lebih banyak dikenal sebagai penakluk Spanyol, karena pasukannya lebih besar yaitu sebanyak 7000 orang dan hasilnya lebih nyata. Sedangkan Musa Ibn Nushair juga disebut penakluk Spanyol, sebab berjuang bersama dengan Thariq. Musa ikut menambah pasukan 5000 personil, sehingga jmlah keseluruhan adalah 12000 personil yang akan digunakan untuk melawan pasukan Ghotik.[3]
Sejarah panjang yang dilalui umat islam di Spanyol dapat dibagi menjadi enam periode, yaitu :
1.      Periode Pertama
Pada periode ini, Spanyol berada dibawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh Khalifah Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus. Pada periode ini stabilitas negeri belum tercapai secara sempurna, gangguan-gangguan masih banyak terjadi, baik dari dalam maupun dari luar.
2.      Periode Kedua
Pada periode ini, spanyol berada dibawah pemerintahan seseorang yang bergelar Amir, tetapi tidak tunduk pada pemerintahan Islam.
Pada periode ini, umat Islam Spanyol mulai memperoleh kemajuan-kemajun, baik dalam bidang politik maupun dalam bidang peradaban. Gangguan politik yang paling serius pada periode ini datag dari umat Islam sendiri. Golongan pemberontak di Toledo pada tahun 852 M membentuk negara kota yang berlangsung selama 80 tahun.
3.      Periode Ketiga
Periode ini mulai dari pemerintahan Abd Ar-Rahman III yang bergelar” Al-Nasir”. Ia berpendapat bahwa saat ini merupakan saat yang paling tepat memakai gelar khalifah yang telah lama hilang dari kekuasaan Bani Umayyah selama 150 tahun. Hal ini disebabakan karena pemerintahan Abbasyiah sedang dalam kemelut.
4.      Periode Keempat
Pada periode ini Spanyol terpcah menjadi lebih dari 30 negara kecil dibawah raja-raja yang berpusat disuatu kota Sevilla, Cordova, Toledo, dan sebagainya. Pada periode ini, Islam mulai memasuki masa pertikaian. Melihat kelemahan dan kekacauan yang menimpa keadaan politik Islam itu, Kristen mengambil inisiatif penyerangan.
5.      Periode Kelima
Pada periode ini Islam di Spanyol masih terpecah belah menjadi beberapa negara. Namun dalam periode ini mulai menunjukkan kemajuan, dengan ditandainya penyerangan terhadap Kristen yang akhirnya dapat dipukul mundur. Akan tetapi tak lama kemudian pemerintahan pada masa ini mengalami keambrukan.
6.      Periode Keenam
      Pada periode ini Islam hanya berkuasa di Granada. Peradaban kembali mengalami kemajuan sepertyi zaman Abd al-Rahman al-Nasir. Akan tetapi, secara politik hanya berkuasa diwilayah yang kecil. Kekuasaan Islam di Spanyol berakhir karena perselisihan orang – orang istana dalam merebutkan kekuasaan.

B.     Kemajuan Peradaban Islam di Spanyol

Selama lebih dari tujuh abad kekuasaan Islam di Spanyol, umat Islam telah mencapai kejayaan disana.banyak prestasi yang mereka peroleh, bahkan pengaruhnya membawa Eropa, dan kemudian dunia, kepada kemajuan yang lebih kompleks.

1.      Kemajuan Intelektual
Spanyol adalah negeri yang subur. Kesuburan ini mendatangkan penghasilan ekonomi yang tinggi dan menghasilkan pemikir[4].
a.   Filsafat
Islam di Spanyol telah mencatat satu lembaran budaya yang sangat brilian dalam bentangan sejarah Islam. Filsafat ilmu pengetahuan mulai dikembangkan mulai abad kesembilan Masehi selama pemerintahan penguasaBani Umayyah yang kelima, Muhammad ibn Abd al-Rahman (823-886).
b.      Sains
Ilmu-ilmu kedokteran, music, matematika, astronomi, kimia, dll juga berkembang dengan baik.
c.    Fiqih
Dalam bidang fiqih, Spanyol Islam dikenal sebagai penganut mahdzab Maliki. Yang memperkenalkan mahdzab ini disana adalah Ziyad Ibn Abd al-Rahman. Perkembangan selanjutnya ditentukan oleh Ibn Yahya, pada masa Hisyam Ibn Abd ar-Rahman. Ahli-ahli fiqih lainnya diantaranya adalah Abu Bakar Ibn al-Quthiyah Munzir Ibn Sa’ra al Baluthi dan Ibn Hazm yang terkenal.
d.      Musik dan Kesenian
Dalam bidang music dan seni, Spanyol Islam mencapai kecemerlangan dengan tokohnya al-Hasan Ibn Nafi’ yang dijuluki Zaryab. Setiap kali diselenggarakan pertemuan dan jamuan, zaryab selalu tampil mempertunjukkan kebolehannya. Ia juga terkenal sebagai pengubaha lagu. Ilmu yang dimilikinya itu, diturunkan kepada anak-anaknya baik pria maupun wanita, dan juga kepada budak-budak, sehingga kemasyhurannya tesebar luas.
e.       Bahasa dan Sastra
Bahasa arab telah menjadi administrasi dalam pemerintahan Islam di Spanyol. Hal itu yang diterima oleh orang-orang Islam dan non-Islam. Bahkan mereka menomorduakan bahasa asli mereka. Banyak yang mahir bahasa Arab baik dari segi berbicara maupun tata bahasa. Mereka diantaranya : Ibn sayyidih, Ibn Malik, Ibu Khuruf, Ibn Hajj, Abu Ali al-Isybili, Abu al-Hasan Ibn Usfur dan Abu Hayyar al-Gharnati.[5]
f.       Bidang Ilmu Pasti
Kekuasaan Islam di Andalusia juga telah melahirkan untuk perama kali jam matahri dan kompas, serta mendirika peneropong bintang di Kordoba. Diamping itu, kehadiran Islam di Andalusia mendorong pula kemajuan dibidang kebudayaan. Sebagai buktinya dapat disebutkan beberapa bangunan, antara lain :
v  Istana Al-Hamra
Istana Al-Hamra terletak diatas sebuah bukit kecil di Granada. Dekat pintu gerbang Al-Hamra terlihat sebuah masjid yang indah buatannya Sultan Muhammad II yang diberi nama masjid Al-Muluk.
v  Masjid Kordoba
Kordoba bukan saja terhitung masjid yang indah saja, namun juga masjid yang sangat besar dan luas, dapat menampung 80.000 orang jama’ah. Tiang – tiangnya diukir dengan motif dedaunan, yang mempunyai nilai seni tinggi dan menarik.
Dan didalamnya terdapat Al-Qur’an mushaf Utsman yang besar. Pada Mushaf ini terdapat bekas tetesan darah Utsman disaat mati dibunuh.
v  Istana Putri Az-Zahra
Istana putri Az-Zahra didirikan diluar kota Kordoba. Anatara Kordoba dan Istananya itu, kira – kira terbentang jalan sepanjang empat kilometer. Jalan indah itu dihiasi oleh taman yang indah dan pohon cemara yang teratur. Dan dibagian depan istana dibuat kolam yang indah. Istana Az-Zahra merupakan istana terelok diseluruh Eropa.


v  Menara LaGiralda.
Menara La Giralda pada mulanya merupakan masjid Sevilla. Menara ini tingginya sampai 70 meter. Dan sekarang menara tersebut telah berubah menjadi puncak gereja Nasrani yang dihiasi dengan arca seberat 1288 kg. [6]
2.      Kemegahan Pembangunan Fisik
Aspek – aspek pembangunan fisik yang mendapat perhatian umat Islam sangat banyak. Misalnya dalam perdagangan dan pasar - pasar banyak yang dibangun. Ada juga pertanian. Sistem irigasi baru diperkenalkan kepada masyarakat Spanyol yang tidak mengenal sebelumnya. Dan juga industri, seperti tekstil, kayu kulit, kayu tembikar, dan lain-lain. Disamping pertanian dan perdagangan, industri inilah sebagai tulang punggung ekonomi Spanyol Islam.
Namun demikian pembangunan_ pembangunan yang paling menonjol adalah pembangunan gedung – gedung, seperti pembangunan kota, istana, masjid, permukiman, dan taman – taman.Diantara pembangunan yang megah adalah Masjid cordova, kota Al-Zahra, istana Za’fariyah di Sargosa, tembok Toledo, Istana Al-Makmur, Masjid Sevilla, dan Al-Hamra di Granada.

C.    Kemunduran Peradaban Islam di Spanyol
Inilah penyebab kemunduran peradaban islam di Spanyol, anatara lain :
1.      Konflik Islam dengan Kristen
Para penguasa muslim tidak melakukan Islamisasi secara sempurna. Mereka sudah merasa puas hanya dengan menagih upeti-upeti dari kerajaan Kristen taklukkannya dan membiarkan mereka mempertahankan hukum dan adat mereka, termasuk posisi hirarki tradisional, asal tidak ada perlawanan bersenjata. Namun demikian, kehadiran Arab Islam telah memperkuat rasa kebangsaan orang – orang Spanyol Kristen. Hal itu menyebabkan kehidupan negara islam di Spanyol tidak pernah berhenti dari pertentangan antara Islam dan Kristen.
2.      Tidak Adanya Ideologi Pemersatu
Kalau di tempat lain para muallaf diperlakukan sebagai orang Islam sederajat, di Spanyol, sebagaimana politik yang dijalankan Bani Umayyah di Damaskus, orang – orang arab tidak pernah menerima orang pribumi. Setidak – tidaknya sampai abad kesepuluh Masehi, mereka masih member istilah ‘ibad muwalladin’, suatu ungkapan yang dinilai merendahkan. Akibatnya kelompok – kelompok etnis non-Arab yang ada sering menggerogoti dan termasuk perdamain. Hal itu mendatangkan dampak besar tehadap social dan ekonomi negeri tersebut. Hal itu menunjukkan tidak adanya ideology yang dapat meberi makna persatuan.

3.      Kesulitan Ekonomi
Diparuh kedua masa Islam di Spanyol, para penguasa membangun kota dan mengembangkan ilmu pengetahuan dengan sangat serius, sehingga lalai membina perekonomian. Akibatnya timbul kesulitan ekonomi yang amat memberatkan dam mempengaruhi kondisi politik dan militer.
Hal ini menyebabkan perebutan kekuasaan diantara ahli waris. Bahkan karena inilah kekuasaan Bani Umayyah runtuh dan mulu’ al thawa’if muncul. Granada yang merupakan pusat kekusaan Islam terakhir di Spanyol, jatuh ke tangan Ferdinand dan Isabella, yang diantaranya disebabkan dengan adanya permasalahan ini.[7]

III.             PENUTUP
a.      Simpulan
Pada dasarnya Sejarah Penguasaan Islam di Spanyol, kehidupan masyarakatnya sangat memprihatinkan dan menyedihkan, terutama kelompok hamba sahaya yang hidup dalam kemelaratan. Tetapi, ketika Islam masuk, keadaan itu sudah mulai membaik.
Kemajuan Peradaban Islam di Spanyol sangat pesat dengan adanya kemajuan intelektual dan kemegahan pembangunan fisik.
Kemunduran Peradaban Islam di Spanyol disebabkan oleh konflik Islam dengan Kristen, tidak adanya Ideologi pemersatu, kesulitan ekonomi, dan tidak jelasnya sistem peralihan kekuasaan.
b.      Saran
Sebagai umat Islam yang baik, sebaiknya kita saling menghormati dan menyayangi antara agama satu dengan yang lain. Sebab kesuksesan dan tidaknya suatu kehidupan tergantung pada diri kita masing-masing.










IV.             DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama RI,Sejarah Kebudayaan Islam,cet.1,Jakarta 1987
Yatim, Badri, MA, Sejarah kebudayaan Islam, Ditjen Binbaga Islam, Jakarta 1997
AR. Sirojuddin H.D. Sejarah dan kebudayaan Islam , cetakan pertama, Jakarta 1995
       















[1] Badri Yatim, MA, Sejarah kebudayaan Islam, Ditjen Binbaga Islam, Jakarta 1997 hal 401
[3] Badri Yatim, MA, Sejarah kebudayaan Islam, Ditjen Binbaga Islam, Jakarta 1997 hal 402-403
[4] Ibid. hal 413
[5] Ibid. hal 416
[6] Op.cit. hal 119
[7] H.D. Sirojuddin AR. Sejarah kebudayaan Islam , cet 1, Jakarta 1995. Hal 420-421

No comments:

Post a Comment

Misteri kabut

 Tidak masalah  Tanpa masalah  Non masalah  ???