Wednesday 16 March 2016

Pengertian, Ruang Lingkup, Dan Pokok Bahasan Kapita Selekta Pendidikan Islam

Pengertian, Ruang Lingkup, Dan Pokok Bahasan
Kapita Selekta Pendidikan Islam



MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Kapita Selekta Pendidikan Islam
Dosen Pengampu: Drs. H. Abdul Wahab, M.Pd.I

Oleh  :
1.      Ah. Birrul Walidain                      113019
2.      Nailis Sa’adah                               113035
3.      Noor Istikomah                             113037


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PATI
JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( PAI )
2016
Pengertian, Ruang Lingkup, Dan Pokok Bahasan
Kapita Selekta Pendidikan Islam

A.    Latar Belakang
Pendidikan merupakan sebuah yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan umat manusia. Karenanya manusia harus senantiasa mencari dan menuntut ilmu pengetahuan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu faktor penting yang mengharuskan manusia untuk selalu mengembangkan keilmuannya agar dapat beradaptasi di dunia modern yang kaya akan kemajuan ilmu dan teknologi.
Pendidikan agama islam di sekolah umum hingga saat ini, masih menghadapi berbagai persoalan dan tantangan serta kritikan dari berbagai pihak. Bahkan sebagian masyarakat cenderung berpendapat, meskipun terkesan sangat subjektif dan sepihak. Krisis sosial  dan moral yang dialami bangsa ini adalah disebabkan oleh gagalnya pendidikan agama di sekolah dalam membentuk moralitas masyarakat bangsa ini, khususnya para pelajar.
Sekolah merupakan sarana dan tempat menuntut ilmu bagi para peserta didik, juga tempat memperkaya dan memperluas keilmuan peserta didik.
 Dalam makalah ini, penulis akan membahas dan mengulas tentang Kapita Selekta Pendidikan Islam, yang meliputi pengertian kapita selekta pendidikan Islam, ruang ligkup pendidikan Islam, dan pokok bahasan kapita selekta pendidikan Islam.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana pengertian kapita selekta pendidikan Islam.
2.      Bagaimana ruang lingkup kapita selekta pendidikan Islam.
3.      Bagaimana pokok bahasan kapita selekta pendidikan Islam.


C.    Pembahasan
1.      Pengertian Kapita Selekta Pendidikan Islam
Bila ditinjau dari segi etimologi, kapita selekta pendidikan sebenarnya tersusun dari dua kata, yaitu : “Kapita Selekta” dan “Pendidikan”, yang dipadukan sehingga menjadi satu istilah yang memiliki satu kesatuan makna.
Dalam “Kamus Besar Bahasa Indonesia” kata “Kapita Selekta”, diartikan dengan “garis besar mengenai hal-hal penting dan terpilih”. Dan kata “Pendidikan” dalam kamus itu, diartikan dengan “Proses yang pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha  mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan-latihan”[1]
Secara istilah/terminologi yaitu : suatu mata kuliah yang membahas kumpulan masalah dari pendidikan yang penting dan terpilih untuk dicari penyebabnya dan ditentukan jalan keluarnya.[2]
Dan pendidikan Islam sendiri memiliki pengertian yang sangat  luas, seorang ilmuan muslim, pakar pendidikan islam DR. Muhammad S.A. Ibrahimy ( Bangladesh), mengungkapkan pendidikan islam sebagai berikut :
Napas keislaman dalam pribadi seorang muslim merupakan elane vitale yang menggerakkan perilaku yang diperkokoh dengan ilmu pengetahuan luas, sehingga ia mampu memberikan jawaban yang tepat dan berguna terhadap tantangan perkembangan ilmu dan teknologi. Karena itu pendidikan Islam memiliki ruang lingkup yang berubah-ubah menurut waktu yang berbeda-beda. Ia bersikap lentur terhadap pekembangan kebutuhan umat manusia dari waktu ke waktu.[3]
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Kapita Selekta Pendidikan Islam adalah mata kuliah pendidikan Islam yang membicarakan tentang masalah-masalah pokok/pilihan dalam pendidikan (khususnya pendidikan Islam) yang aktual, untuk inovasi pendidikan Islam.

2.      Ruang Lingkup Kapita Selekta Pendidikan Islam
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi :
a.       keserasian
b.      keselarasan
c.       keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah SWT
d.      hubungan manusia dengan sesama manusia
e.       hubungan manusia dengan dirinya sendiri
f.       hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungannya.[4]

Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam juga identik dengan aspek-aspek Pengajaran Agama Islam karena materi yang terkandung didalamnya merupakan perpaduan yang saling melengkapi satu dengan yang lainnya.
Apabila dilihat dari segi pembahasannya maka ruang lingkup Pendidikan Agama Islam yang umum dilaksanakan di sekolah adalah :
1.      Pengajaran keimanan
Pengajaran keimanan berarti proses belajar mengajar tentang aspek kepercayaan, dalam hal ini tentunya kepercayaan menurut ajaran Islam, inti dari pengajaran ini adalah tentang rukun Islam.
2.      Pengajaran akhlak
Pengajaran akhlak adalah bentuk pengajaran yang mengarah pada pembentukan jiwa, cara bersikap individu pada kehidupannya, pengajaran ini berarti proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan supaya yang diajarkan berakhlak baik.
3.      Pengajaran ibadah
Pengajaran ibadah adalah pengajaran tentang segala bentuk ibadah dan tata cara pelaksanaannya, tujuan dari pengajaran ini agar siswa mampu melaksanakan ibadah dengan baik dan benar. Mengerti segala bentuk ibadah dan memahami arti dan tujuan pelaksanaan ibadah.
4.      Pengajaran fiqih
Pengajaran fiqih adalah pengajaran yang isinya menyampaikan materi tentang segala bentuk-bentuk hukum Islam yang bersumber pada Al-Quran, sunnah, dan dalil-dalil syar’i yang lain. Tujuan pengajaran ini adalah agar siswa mengetahui dan mengerti tentang hukum-hukum Islam dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.
5.      Pengajaran Al-Quran
Pengajaran Al-Quran adalah pengajaran yang bertujuan agar siswa dapat membaca Al-Quran dan mengerti arti kandungan yang terdapat di setiap ayat-ayat Al-Quran. Akan tetapi dalam prakteknya hanya ayat-ayat tertentu yang di masukkan dalam materi Pendidikan Agama Islam yang disesuaikan dengan tingkat pendidikannya.
6.      Pengajaran sejarah Islam
Tujuan pengajaran dari sejarah Islam ini adalah agar siswa dapat mengetahui tentang pertumbuhan dan perkembangan agama Islam dari awalnya sampai zaman sekarang sehingga siswa dapat mengenal dan mencintai agama Islam.[5]
Jadi, kesimpulannya adalah keserasian, keselarasan, keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan dirinya sendiri, serta hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungannya itu merupakan ruang lingkupnya. Jika dikaitkan dengan pendidikan disekolah, maka terdapat berbagai pengajaran-pengajaran.

3.      Pokok Bahasan Kapita Selekta Pendidikan Islam
Dari penjelasan tentang pengertian kapita selekta pendidikan Islam, maka pokok bahasan yang dibahas adalah sebagai berikut :[6]
a.         Obyek Pembahasannya adalah masalah dari pendidikan Islam
Yang dimaksud dengan masalah disini dapat disinonimkan dengan problematika. Dalam kaitannya dengan pendidikan, masalah itu dapat berupa adanya kesenjangan antara teori dengan kenyataan.
Maka dapat disimpulkan bahwa masalah pendidikan adalah ketidaksesuaian antara yang seharusnya dengan kenyataan yang timbul dalam penyelengaraan system pendidikan nasional yang perlu dicari kejelasannya, terutama mengenai hal-hal yang melatarbelakangi  munculnya permasalahan itu, supaya dapat diketahui dengan jelas masalahnya dan dapat ditentukan jalan keluarnya.
b.        Permasalahannya yang dibahas bersifat penting dan terpilih
Kapita selekta pendidikan Islam secara selektif membahas  permasalahan yang aktual, yang hangat-hangatnya dibahas pemerintah, diperbincangkan oleh para pakar dan pengelola pendidikan.
Disadari bahwa semakin maju peradaban suatu masyarakat akan bertambah banyak masalah yang harus dihadapi, termasuk dalam bidang pendidikan.
Oleh karenanya, permasalahn pendidikan yang menjadi sasaran kajian “Kapita Selekta Pendidikan Islam” tidaka akan pernah habis dan kadaluarsa, melaikan akan selalu berkembang sesuai denagn tuntutan perkembangan zaman.[7]
Jadi,  permasalahan yang menyangkut tentang pendidikan itu tidak akan berhenti selama manusia sendiri masih bercita-cita untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
c.         Tujuan pembahasannya adalah untuk menemukan penyebab yang menimbulkan permasalahan pendidikan kemudian menentukan jalan keluarnya.
Jika orang berfikir administratife, maka dalam setiap kegiatan yang dilakukan selalu ditetapkan tujuan yang akan dicapai.[8] Hal ini membawa konsekwensi, bahwa dalam mengkaji permasalahan pendidikan diharuskan menerapkan pendekatan sebab-akibat, bukan menerapakan pendekatan gejala. Hasil penyelesaian permasalahan pendidikan yang ditentukan melalui penerapan pendekatan pertama, akan menjurus pada jalan keluar yang lebih memungkinkan membawa perbaikan secara integral. Sedangkan hasil penyelesaian permasalahan dengan pendekatan kedua biasanya akan menjerumus pada satu macam jalan keluar yang dimungkinkan hanya membawa perbaikan secara parsial.[9]
Jadi, jelaslah bahwa kapita selekta pendidikan Islam merupakan suatu mata kuliah yang menuntut da mengarahkan mahsiswa agar berfikir analisis lagi kritis terutama dengan menerapkan kaidah deduktif dan induktif, agar mahasiswa berwawasan luas dalam menanggapi permasalahan pendidikan Nasional.
D.    Kesimpulan

1.      Kapita Selekta Pendidikan Islam adalah mata kuliah pendidikan Islam yang membicarakan tentang masalah-masalah pokok/pilihan dalam pendidikan (khususnya pendidikan Islam) yang aktual, untuk inovasi pendidikan Islam.
2.      Ruang lingkup Kapita Selekta Pendidikan Islam meliputi : keserasian, keselarasan, keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan dirinya sendiri, serta hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungannya.
3.      Pokok bahasan Kapita Selekta Pendidikan Islam meliputi :
a.       Obyek Pembahasannya adalah masalah dari pendidikan Islam
b.      Permasalahannya yang dibahas bersifat penting dan terpilih
c.       Tujuan pembahasannya adalah untuk menemukan penyebab yang menimbulkan permasalahan pendidikan kemudian menentukan jalan keluarnya.














DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Muzayyin, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009).
Mulyadi, Evaluasi Pendidikan, (Pengembangan Model Evaluasi Pendidikan Agama di Sekolah), (Malang: UIN Maliki Press, 2010).
Rohmad, Ali, Kapita Selekta Pendidikan, (Yogyakarta: TERAS, 2009).




[1] Ali Rohmad, Kapita Selekta Pendidikan, (Yogyakarta: TERAS, 2009), halaman  1-2.
[2] Ali Rohmad, Kapita Selekta Pendidikan,………….halaman 2.
[3] Muzayyin Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), halaman  5.
[6] Ali Rohmad, Kapita Selekta Pendidikan,………………………halaman 2.
[7] Ali Rohmad, Kapita Selekta Pendidikan,………………………halaman 2.
[8] Mulyadi, Evaluasi Pendidikan, (Pengembangan Model Evaluasi Pendidikan Agama di Sekolah), (Malang: UIN Maliki Press, 2010), halaman 10.
[9] Ali Rohmad, Kapita Selekta Pendidikan,………………………halaman 4.


No comments:

Post a Comment

Misteri kabut

 Tidak masalah  Tanpa masalah  Non masalah  ???