ISLAM
DI ANDALUSIA (SPANYOL)
Makalah
Disusun
untuk Memenuhi
Tugas
Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam
OLEH
:
Ah.
Birrul Walidain
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM PATI
JURUSAN
TARBIYAH
PRODI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
2013
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr.Wb
Alhamdulillah
puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena berkat ridlo dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul”Islam Di
Andalusia(Spanyol)”.
Sholawat
dan salam senantiasa penulis sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang
selalu kita nanti – nantikan syafaatnya di hari kiamat.
Dalam
penyusunan makalah ini banyak bantuan yang penulis terima. Oleh karena itu,
penulis sampaikan banyak terimakasih kepada :
1.
Orang tua yang
selalu memberi do’a dan restu
2.
Bapak Ali
Musyafa’, lc.
3.
Semua pihak yang
terkait dalam penyusunan ini.
Kiranya
segala do’a, restu, dan juga kebaikan yang telah diberikan mendapat balasan
dari Allah SWT. Laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran masih penulis harapkan untuk perbaikan selanjutnya.
Dan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Wassalamu’alaikum
Wr.Wb.
Pati,
01 Desember 2013
Penulis
I.
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Setelah berakhirnya periode Islam,
ketika Islam mulai memasuki masa kemunduran, Spanyol bangkit dengan
keterbelakangannya. Spanyol banyak mengalahkan kerajaan – kerajaan Islam
lainnya dan bagian-bagian dunia. Terutama dalam bidang lmu pengetahuan dan teknologi.
Bahkan kemajuan dalam Ilmu pengetahuan dan teknologi, itulah yang mendukung
keberhasilan politiknya.
Spanyol
merupakan pusat peradaban Islam yang sangat penting, menyaingi Baghdad di
Timur. Ketika itu, orang –orang Spanyol kristren banyak belajar di perguruan
tinggi Islam disana. Islam menjadi guru bagi orang Spanyol. Karena itu,
kehadiran Islam di Spanyol banyak menarik perhatian para sejarawan.
B.
Rumusan
Masalah
a. Bagaimana
sejarah penguasaan Islam di Spanyol
b. Bagaimana
kemajuan peradaban Islam di Spanyol
c. Bagaimana
kemunduran peradaban Islam di Spanyol
C.
Tujuan
Penelitian
a. Menjelaskan
sejarah peradaban Islam di Spanyol
b. Menjelaskan
kemajuan peradaban Islam di Spanyol
c. Menjelaskan
kemunduran peradaban Islam di Spanyol
D.
Manfaat
a. Mahasiswa
mengetahui secara luas tentang sejarah peradaban Islam di Spanyol
b. Mahasiswa
mengetahui secara luas tentang kemajuan peradaban Islam di Spanyol
c.
Mahasiswa mengetahui secara
luas tentang kemunduran peradaban Islam di Spanyol
II.
PEMBAHASAN
A. Sejarah Penguasaan Islam di
Spanyol
Andalusia yang kita kenal sekarang, semula
adalah Vandalusia, artinya negeri bangsa Vandal, yang kemudian oleh bangsa arab
disebut Andalusia. Andalusia dalam abad ke 2 sampai ke 5 menjadi wilaayah
kerajaan romawi, kemudian ditaklukkan oleh bangsa Vandal pada abad ke 5 Masehi.[1] Masuknya
Islam di Andalusia mempunyai arti penting kebangkitan Eropa secara keseluruhan.
Dengan kehadiran Islam, Andalusia diselamatkan dari korupsi dan penyalahgunaan
bangsa Ghotia. Sebelum Islam tumbuh di Andalusia, kehidupan masyarakatnya
sangat memprihatinkan dan menyedihkan, terutama kelompok hamba sahaya yang
hidup dalam kemelaratan.[2]
Spanyol diduduki umat Islam pada zaman
khalifah Al-Walid (705-715), salah seorang khalifah Bani Umayyah yang berpusat
di Damaskus.sebelum menakklukkan Spanyol, Islam sudah menguasai Afrika Utara
dan menjadikan sebagai salah satu profinsi dari Dinasti Bani Umayyah.
Dalam proses penaklukkan Spanyol, terdapat
tiga pahlawan Islam yang dapat dikatakan paling berjasa memimpin satuan-satuan
pasukan. Mereka adalah Tharif Ibn Malik, Thariq Ibn Ziyad, dan Musa Ibn
Nushair.
Tharif dapat disebut sebagai perintis dan
penyidik. Ia menyeberangi selat yang berada diantara Maroko dan Benua Eropa itu
dengan satu pasukan perang yang berjumlah 500 orang diantaranya tentara
berkuda, mereka menaiki empat buah kapal. Thariq lebih banyak dikenal sebagai
penakluk Spanyol, karena pasukannya lebih besar yaitu sebanyak 7000 orang dan
hasilnya lebih nyata. Sedangkan Musa Ibn Nushair juga disebut penakluk Spanyol,
sebab berjuang bersama dengan Thariq. Musa ikut menambah pasukan 5000 personil,
sehingga jmlah keseluruhan adalah 12000 personil yang akan digunakan untuk
melawan pasukan Ghotik.[3]
Sejarah panjang yang dilalui umat islam di
Spanyol dapat dibagi menjadi enam periode, yaitu :
1. Periode
Pertama
Pada periode ini, Spanyol berada dibawah
pemerintahan para wali yang diangkat oleh Khalifah Bani Umayyah yang berpusat
di Damaskus. Pada periode ini stabilitas negeri belum tercapai secara sempurna,
gangguan-gangguan masih banyak terjadi, baik dari dalam maupun dari luar.
2. Periode
Kedua
Pada periode ini, spanyol berada dibawah
pemerintahan seseorang yang bergelar Amir, tetapi tidak tunduk pada
pemerintahan Islam.
Pada periode ini, umat Islam Spanyol mulai
memperoleh kemajuan-kemajun, baik dalam bidang politik maupun dalam bidang
peradaban. Gangguan politik yang paling serius pada periode ini datag dari umat
Islam sendiri. Golongan pemberontak di Toledo pada tahun 852 M membentuk negara
kota yang berlangsung selama 80 tahun.
3. Periode
Ketiga
Periode ini mulai dari pemerintahan Abd
Ar-Rahman III yang bergelar” Al-Nasir”. Ia berpendapat bahwa saat ini merupakan
saat yang paling tepat memakai gelar khalifah yang telah lama hilang dari
kekuasaan Bani Umayyah selama 150 tahun. Hal ini disebabakan karena
pemerintahan Abbasyiah sedang dalam kemelut.
4.
Periode Keempat
Pada periode ini Spanyol terpcah menjadi
lebih dari 30 negara kecil dibawah raja-raja yang berpusat disuatu kota
Sevilla, Cordova, Toledo, dan sebagainya. Pada periode ini, Islam mulai
memasuki masa pertikaian. Melihat kelemahan dan kekacauan yang menimpa keadaan
politik Islam itu, Kristen mengambil inisiatif penyerangan.
5.
Periode Kelima
Pada periode ini Islam di Spanyol masih
terpecah belah menjadi beberapa negara. Namun dalam periode ini mulai
menunjukkan kemajuan, dengan ditandainya penyerangan terhadap Kristen yang
akhirnya dapat dipukul mundur. Akan tetapi tak lama kemudian pemerintahan pada
masa ini mengalami keambrukan.
6. Periode
Keenam
Pada
periode ini Islam hanya berkuasa di Granada. Peradaban kembali mengalami
kemajuan sepertyi zaman Abd al-Rahman al-Nasir. Akan tetapi, secara politik
hanya berkuasa diwilayah yang kecil. Kekuasaan Islam di Spanyol berakhir karena
perselisihan orang – orang istana dalam merebutkan kekuasaan.
B. Kemajuan Peradaban Islam di
Spanyol
Selama lebih dari tujuh abad kekuasaan Islam
di Spanyol, umat Islam telah mencapai kejayaan disana.banyak prestasi yang
mereka peroleh, bahkan pengaruhnya membawa Eropa, dan kemudian dunia, kepada kemajuan
yang lebih kompleks.
1.
Kemajuan Intelektual
Spanyol
adalah negeri yang subur. Kesuburan ini mendatangkan penghasilan ekonomi yang
tinggi dan menghasilkan pemikir[4].
a. Filsafat
Islam di Spanyol telah mencatat satu lembaran
budaya yang sangat brilian dalam bentangan sejarah Islam. Filsafat ilmu
pengetahuan mulai dikembangkan mulai abad kesembilan Masehi selama pemerintahan
penguasaBani Umayyah yang kelima, Muhammad ibn Abd al-Rahman (823-886).
b.
Sains
Ilmu-ilmu kedokteran, music, matematika,
astronomi, kimia, dll juga berkembang dengan baik.
c. Fiqih
Dalam bidang fiqih, Spanyol Islam dikenal
sebagai penganut mahdzab Maliki. Yang memperkenalkan mahdzab ini disana adalah
Ziyad Ibn Abd al-Rahman. Perkembangan selanjutnya ditentukan oleh Ibn Yahya,
pada masa Hisyam Ibn Abd ar-Rahman. Ahli-ahli fiqih lainnya diantaranya adalah
Abu Bakar Ibn al-Quthiyah Munzir Ibn Sa’ra al Baluthi dan Ibn Hazm yang
terkenal.
d.
Musik dan Kesenian
Dalam bidang music dan seni, Spanyol Islam
mencapai kecemerlangan dengan tokohnya al-Hasan Ibn Nafi’ yang dijuluki Zaryab.
Setiap kali diselenggarakan pertemuan dan jamuan, zaryab selalu tampil
mempertunjukkan kebolehannya. Ia juga terkenal sebagai pengubaha lagu. Ilmu
yang dimilikinya itu, diturunkan kepada anak-anaknya baik pria maupun wanita,
dan juga kepada budak-budak, sehingga kemasyhurannya tesebar luas.
e.
Bahasa dan Sastra
Bahasa arab telah menjadi administrasi dalam
pemerintahan Islam di Spanyol. Hal itu yang diterima oleh orang-orang Islam dan
non-Islam. Bahkan mereka menomorduakan bahasa asli mereka. Banyak yang mahir
bahasa Arab baik dari segi berbicara maupun tata bahasa. Mereka diantaranya :
Ibn sayyidih, Ibn Malik, Ibu Khuruf, Ibn Hajj, Abu Ali al-Isybili, Abu al-Hasan
Ibn Usfur dan Abu Hayyar al-Gharnati.[5]
f.
Bidang Ilmu Pasti
Kekuasaan Islam di Andalusia juga telah
melahirkan untuk perama kali jam matahri dan kompas, serta mendirika peneropong
bintang di Kordoba. Diamping itu, kehadiran Islam di Andalusia mendorong pula
kemajuan dibidang kebudayaan. Sebagai buktinya dapat disebutkan beberapa
bangunan, antara lain :
v Istana
Al-Hamra
Istana Al-Hamra terletak diatas sebuah bukit
kecil di Granada. Dekat pintu gerbang Al-Hamra terlihat sebuah masjid yang
indah buatannya Sultan Muhammad II yang diberi nama masjid Al-Muluk.
v Masjid
Kordoba
Kordoba bukan saja terhitung masjid yang
indah saja, namun juga masjid yang sangat besar dan luas, dapat menampung
80.000 orang jama’ah. Tiang – tiangnya diukir dengan motif dedaunan, yang
mempunyai nilai seni tinggi dan menarik.
Dan didalamnya terdapat Al-Qur’an mushaf
Utsman yang besar. Pada Mushaf ini terdapat bekas tetesan darah Utsman disaat
mati dibunuh.
v Istana
Putri Az-Zahra
Istana putri Az-Zahra
didirikan diluar kota Kordoba. Anatara Kordoba dan Istananya itu, kira – kira
terbentang jalan sepanjang empat kilometer. Jalan indah itu dihiasi oleh taman
yang indah dan pohon cemara yang teratur. Dan dibagian depan istana dibuat
kolam yang indah. Istana Az-Zahra merupakan istana terelok diseluruh Eropa.
v Menara
LaGiralda.
Menara
La Giralda pada mulanya merupakan masjid Sevilla. Menara ini tingginya sampai
70 meter. Dan sekarang menara tersebut telah berubah menjadi puncak gereja
Nasrani yang dihiasi dengan arca seberat 1288 kg. [6]
2.
Kemegahan Pembangunan Fisik
Aspek – aspek pembangunan fisik yang mendapat
perhatian umat Islam sangat banyak. Misalnya dalam perdagangan dan pasar -
pasar banyak yang dibangun. Ada juga pertanian. Sistem irigasi baru
diperkenalkan kepada masyarakat Spanyol yang tidak mengenal sebelumnya. Dan
juga industri, seperti tekstil, kayu kulit, kayu tembikar, dan lain-lain.
Disamping pertanian dan perdagangan, industri inilah sebagai tulang punggung
ekonomi Spanyol Islam.
Namun demikian pembangunan_ pembangunan yang
paling menonjol adalah pembangunan gedung – gedung, seperti pembangunan kota,
istana, masjid, permukiman, dan taman – taman.Diantara pembangunan yang megah
adalah Masjid cordova, kota Al-Zahra, istana Za’fariyah di Sargosa, tembok
Toledo, Istana Al-Makmur, Masjid Sevilla, dan Al-Hamra di Granada.
C. Kemunduran Peradaban Islam
di Spanyol
Inilah
penyebab kemunduran peradaban islam di Spanyol, anatara lain :
1.
Konflik Islam dengan
Kristen
Para penguasa muslim tidak melakukan
Islamisasi secara sempurna. Mereka sudah merasa puas hanya dengan menagih
upeti-upeti dari kerajaan Kristen taklukkannya dan membiarkan mereka
mempertahankan hukum dan adat mereka, termasuk posisi hirarki tradisional, asal
tidak ada perlawanan bersenjata. Namun demikian, kehadiran Arab Islam telah
memperkuat rasa kebangsaan orang – orang Spanyol Kristen. Hal itu menyebabkan
kehidupan negara islam di Spanyol tidak pernah berhenti dari pertentangan
antara Islam dan Kristen.
2.
Tidak Adanya Ideologi
Pemersatu
Kalau di tempat lain para
muallaf diperlakukan sebagai orang Islam sederajat, di Spanyol, sebagaimana
politik yang dijalankan Bani Umayyah di Damaskus, orang – orang arab tidak
pernah menerima orang pribumi. Setidak – tidaknya sampai abad kesepuluh Masehi,
mereka masih member istilah ‘ibad muwalladin’, suatu ungkapan yang dinilai
merendahkan. Akibatnya kelompok – kelompok etnis non-Arab yang ada sering
menggerogoti dan termasuk perdamain. Hal itu mendatangkan dampak besar tehadap
social dan ekonomi negeri tersebut. Hal itu menunjukkan tidak adanya ideology
yang dapat meberi makna persatuan.
3. Kesulitan
Ekonomi
Diparuh kedua masa Islam di Spanyol, para
penguasa membangun kota dan mengembangkan ilmu pengetahuan dengan sangat
serius, sehingga lalai membina perekonomian. Akibatnya timbul kesulitan ekonomi
yang amat memberatkan dam mempengaruhi kondisi politik dan militer.
Hal ini menyebabkan perebutan kekuasaan
diantara ahli waris. Bahkan karena inilah kekuasaan Bani Umayyah runtuh dan
mulu’ al thawa’if muncul. Granada yang merupakan pusat kekusaan Islam terakhir
di Spanyol, jatuh ke tangan Ferdinand dan Isabella, yang diantaranya disebabkan
dengan adanya permasalahan ini.[7]
III.
PENUTUP
a. Simpulan
Pada dasarnya Sejarah Penguasaan Islam di
Spanyol, kehidupan masyarakatnya sangat memprihatinkan dan menyedihkan,
terutama kelompok hamba sahaya yang hidup dalam kemelaratan. Tetapi, ketika
Islam masuk, keadaan itu sudah mulai membaik.
Kemajuan Peradaban Islam di Spanyol sangat
pesat dengan adanya kemajuan intelektual dan kemegahan pembangunan fisik.
Kemunduran Peradaban Islam di Spanyol
disebabkan oleh konflik Islam dengan Kristen, tidak adanya Ideologi pemersatu, kesulitan
ekonomi, dan tidak jelasnya sistem peralihan kekuasaan.
b. Saran
Sebagai umat Islam yang baik, sebaiknya kita
saling menghormati dan menyayangi antara agama satu dengan yang lain. Sebab
kesuksesan dan tidaknya suatu kehidupan tergantung pada diri kita
masing-masing.
IV.
DAFTAR
PUSTAKA
Departemen
Agama RI,Sejarah Kebudayaan Islam,cet.1,Jakarta
1987
Yatim,
Badri, MA, Sejarah kebudayaan Islam,
Ditjen Binbaga Islam, Jakarta 1997
AR.
Sirojuddin H.D. Sejarah dan kebudayaan
Islam , cetakan pertama, Jakarta 1995
[1]
Badri Yatim, MA, Sejarah kebudayaan Islam,
Ditjen Binbaga Islam, Jakarta 1997 hal 401
[3]
Badri Yatim, MA, Sejarah kebudayaan Islam,
Ditjen Binbaga Islam, Jakarta 1997 hal 402-403
[4]
Ibid. hal 413
[5]
Ibid. hal 416
[6]
Op.cit. hal 119
[7] H.D. Sirojuddin AR. Sejarah kebudayaan Islam , cet 1,
Jakarta 1995. Hal 420-421
No comments:
Post a Comment